Omah tandur lahir dari kegelisahan dan keprihatinan budaya pangan yang ada di masyarakat Indonesia saat ini. Bahwa budaya instan yang menggejala di masyarakat tak pelak membawa pada produk pangan yang serba instan pula yang disinyalir bisa menghancurkan generasi yang akan datang.
Omah tandur hadir untuk mencukupi pola pangan yang minimal untuk diri sendiri dan maksimalnya dapat bersama-sama membangun budaya pangan secara mandiri.
Kedepan kami akan hadir tidak melulu pada produk pangan tapi akan lebih meluaas pada budaya/akar budaya yang ada di Indonesia terutama. Hal ini sebagai bentuk penanggulangan semakin hilangnya akar budaya di Indonesia yang sepertinya semakin tercerabut. Untuk itu mari bersama-sama membangun filter budaya asing yang tidak penting dan menyadarkan kembali akan kekayaan budaya yang kita miliki.
Salam,
Omah Tandur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar