Kamis, 11 Juli 2013

Review produk : Minuman segar "Kencur Temu Mangga" dan "Kunyit Temu Lawak" ibu Warsi

Pada Minggu 7 Juli 2013 lalu kami dari Omah tandur berkesempatan untuk hadir ke rumah ibu Warsi di Karangpandan Karanganyar. Ibu Warsi adalah seorang wanita Herbalis pegiat pertanian yang saat ini sedang mengelola berbagai macam olahan minuman dari bahan-bahan alami. Tidak berapa lama kami saling mengobrol, ibu Warsi menyajikan minuman yang awalnya kami kira teh hangat. Aromanya harum alami dan hangat di badan. Penuh penasaran kami bertanya itu minuman apa? Ternyata minuman itu belum ada namanya. Beliau telah menemukan resepnya tapi belum diberi nama. Enak sekali rasanya.

Tidak berapa lama kemudian bu Warsi baru mengeluarkan produk minuman yang dibuatnya  yang sudah sering dipesan oleh koleganya.

Minuman segar Kunyit Temu Lawak

Minuman segar Kencur Temu Mangga

Produk minuman tersebut diberi nama "Minuman Segar". Ada dua jenis minuman segar yaitu "Kencur Temu Mangga" dan "Kunyit Temu Lawak". Yang membedakan keduanya ada pada bahan dasar keduanya yaitu kencur temu mangga dan kunyit temu lawak. Juga tersedia dalam kemasan siap minum dan larutan murni. Kali ini kami membahas yang larutan murni.
Mengutip dari selebaran milik bu Warsi :

Minuman Segar Kaya Manfaat

Probiotisasi Kunyit Temu Lawak dan Kencur Temu Mangga

Fakta Ilmiah
Kunyit Temu Lawak dan Kencur Temu Mangga kaya akan zat antara lain:
Tanin, Cucurmin, Saponin, Flavanoid, Cineol, asam metil minyak atsiri dan zat-zat lain yang bermanfaat antara lain Anti oksidan (mencegah kerusakan gen), anti piretik (penurun panas), anti toksin (penawar racun), anti inflamasi (anti radang), laksatif (pencahar), anti biotik alami spektrum terbatas, menghambat/mencegah kanker dan tumor, mencegah kolesterol, menghilangkan gatal dan kesemutan, dan stimulan antibody.
Tak heran jika jadi  bahan utama jamu diolah baik secara tradisional/modern sebagai pengobatab alternatif, karena relatif murah dan tanpa efek samping.Namun masih sangat sedikit yang mengolahnya menjadi minuman segar siap saji penghilang dahaga sekaligus langkah preventif dari berbagai macam penyakit.

Probiotisasi Empon-empon
Adalah cara pengolahan empon-empon menjadi minuman segar siap saji multi manfaat.
Kandungan zat-zat penting dari bahan yang diolah secara alami dengan memanfaatkan probiotik (micro flora yang baik pendukung kehidupan) dalam wadah steril dengan kondisi unaerob/kedap udara.
Aman tanpa tambahan bahan kimia apapun. Jika disimpan ditempat yang sejuk dan kering atau dilemari pendingin tidak mengenal kadaluwarsa, justru makin lama makin baik.
Inokulasi probiotik juga memiliki multiple effek membantu sistem penernaan, mengurangi bau badan, menjaga dan meningkatkan fitalitas tubuh.


Cara saji larutan murni:
Kocok dahulu sebelum tutup dibuka, 2-3 sendok makan ditambah 200ml air matang dingin. Boleh ditambahkan madu atau es batu untuk menambah rasa.

Kelebihan : 
1. Seperti yang ditawarkan kedua minuman ini sehat, melancarkan pencernaan.
2. Rasanya ada kecutnya, sepertinya efek dari prebiotik yang ada dalam kandungan minuman segar ini.
3. Produk lokal. Ini yang menarik, sebagai pemberdayaan masyarakat yang mandiri.

Kekurangan : 
1. Larutan murni ini percampurannya harus dengan air yang tidak mengandung kaporit. Bila airnya mengandung kaporit seperti air rebusan atau air putih kemasan rasanya jadi tidak menentu. Solusinya adalah dengan air isi ulang yang biasa tersedia di depot air minum.
2. Bagi anda yang menyukai minuman hangat dan tidak suka es mesti manahan diri. Karena minuman ini tidak baik diseduh dengan iar panas atau hangat. Benar-benar harus dengan air dingin atau air es, karena bila diseduh dengan air panas akan mematikan prebiotik yang ada. Ada rasa dan kandungan yang hilang. Sekalipun maasih tetep boleh diseduh dengan air hangat.
3. Bila kemasan terkena panas langsung, akan mematikan prebiotiknya. Jadi simpanlah ditempan yang dingin.


Ibu Warsi dan minuman segar buatannya

Minuman ini alami tanpa bahan kimia. Diperkaya probiotik yang membantu sistem pencernaan.
Terdaftar Dinkes PIRT No. 2133313011548
Satu botolnya berisi 330ml dijual dengan harga Rp. 20.000,00
Untuk pemesanan (harga belum termasuk ongkos kirim) bisa melalui blog ini dengan menuliskan di komentar atau mengirimkan email ke omahtandur@gmail.com atau datang langsung ke kediaman ibu Warsi di desa Bulurejo 01/08 Karangpandan  Karanganyar 57791

Ada ungkapan menarik dari bu Warsi Dalam membuat produk bukan semata mengejar bisnis tapi komitmen untuk sehat menjadi lebih penting. Untuk itu dia tidak pernah memakai bahan kimia dalam setiap produk minumannya. Selain minuman segar diatas bu Warsi juga menyediakan minuman lain seperti sirup alami jahe, dan sirup alami bawang dayak.

Terima kasih,

Salam tandur
(Photo by jais)


Rabu, 10 Juli 2013

Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos

Makan adalah kebutuhan dasar manusia pada umumnya. Setiap hari manusia akan melakukan kegiatan yang disebut makan. Bahkan lebih sekali dalam satu hari. Dan yang dimakan manusia disebut makanan. Disadari atau tidak, makanan ini ada yang sehat ada yang tidak sehat.

Kesadaran memilih makanan yang sehat setiap harinya tidak dimiliki oleh setiap orang. Sekalipun hal ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Tapi pengetahuan tentang makanan sehat saja tidak cukup sampai disitu. Kita sudah tahu dari dulu bahwa sayur dan buah adalah sumber makanan sehat. tetapi terdapat kenyataan bahwa tidak semua sayur dan buah adalah sumber makanan sehat. Karena banyak sayur yang dijual dipasar mengandung banyak zat kimia yang dapat merugikan tubuh manusia. Kandungan pestisida dalam sayur sangat berbahaya dalam tubuh, sekalipun sayur tersebut sudah dicuci sebelum dimasak tapi sayur tersebut sudah tumbuh terlebih dahulu bersama pestisida. Dan zat tersebut bukan hanya pestisida tapi juga ada fungisida, herbisida, bakterisida, dan pupuk kimia lain yang diaplikasikan ke dalam tanaman sayur ketika sayur itu tumbuh.
Bisa dibayangkan?
Banyak dari kita sering memaksakan anak untuk mengkonsumsi dan melalui perkembangannya bersama sayuran yang tanpa kita sadari sayuran tersebut sudah lekat dengan zat kimia. Dan ini berbanding searah dengan jajanan mereka yang banyak dipenuhi zat pengawet dan pewarna. Lantas siapa yang mesti mempertanggungjawabkan semuanya?
Kita mesti menelisik kebelakang bahwa nenek moyang para pendahulu kita dahulunya tidak bergantung apapun untuk menghasilkan pangan. Kita bisa mencontoh hal ini dengan menghadirkan bahan makanan sendiri dirumah kita dengan menanam sayuran sendiri. Tentu sayur yang dimaksud adalah sayur organik yang tidak mengandung bahan kimia. Tidak sulit, tidak butuh lahan luas, dan sayur-sayur tersebut dapat kita kelola sendiri.

Mumpung harga-harga pangan semakin naik. Perlu ada strategi untuk mengatasi keadaan bukan? Sukur-sukur kalau ada hasil ekonomisnya, tapi satu hal bahwa menanam itu membahagiakan.
Bila anda tertarik atau sudah dan sedang bertanam organik, kami dari omah tandur menyediakan pupuk kandang dan pupuk kompos sebagai pelengkap tanaman anda. tersedia dua pilihan yaitu pupuk kandang kotoran sapi perah dan pupuk kompos daun jati. Tinggal tanam tanpa perlu repot.
Pupuk kandang kotoran Sapi Perah, 1kg harga 5000

 Pupuk Kompos Daun Jati, 1 kantong harga 5000
Untuk pemesanan Pupuk Kandang Kotoran Sapi Perah dan Pupuk Kompos Daun Jati bisa menghubungi email omahtandur@gmail.com atau isi komentar dibawah.

salam tandur

Selasa, 09 Juli 2013

Selamat datang di Omah Tandur Teater Ruang

Omah tandur lahir dari kegelisahan dan keprihatinan budaya pangan yang ada di masyarakat Indonesia saat ini. Bahwa budaya instan yang menggejala di masyarakat tak pelak membawa pada produk pangan yang serba instan pula yang disinyalir bisa menghancurkan generasi yang akan datang.
Omah tandur hadir untuk mencukupi pola pangan yang minimal untuk diri sendiri dan maksimalnya dapat bersama-sama membangun budaya pangan secara mandiri.
Kedepan kami akan hadir tidak melulu pada produk pangan tapi akan lebih meluaas pada budaya/akar budaya yang ada di Indonesia terutama. Hal ini sebagai bentuk penanggulangan semakin hilangnya akar budaya di Indonesia yang sepertinya semakin tercerabut. Untuk itu mari bersama-sama membangun filter budaya asing yang tidak penting dan menyadarkan kembali akan kekayaan budaya yang kita miliki. 
Salam,
Omah Tandur